Saturday 28 March 2015

SAKITNYA TUH DI SINI


Perjalanan ku yang dulu sungguh sangat terasa hingga kini. Tidak ku sadari 7 tahun sudah aku lulus SMK, ku awali saat aku lulus SMP aku ditawari oleh salah seorang guruku untuk melanjutkan ke suatu SMK berbasiskan pesantren.
Kala itu aku begitu semangatnya, sekolah plus pesantren adalah idola ku kala itu. Namun betapa kecewanya aku saat mendengar bahwa pendaftaran untuk masuk ke sekolah tersebut ditutup. Aku jadi balik berpikir, mungkinkah ini karena dari awal orang tuaku tidak setuju kalau aku masuk ke sekolah itu.

Selang beberapa hari terdengar kabar bahwa di Kecamatan Cipunagara, telah dibuka SMK baru, aku tidak menyangka karena setahuku di Kecamatan Cipunagara belum ada SMK atau sederajatnya, karena waktu itu setahuku hanya ada SD dan SMP. Namun setelah dicek ternyata benar, akupun masuk ke sekolah itu.

Beberapa hari kemudian akupun daftar dan menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa), dikampupngku yang masuk sekolah tersebut hanya ada tiga orang, satu teman perempuan dia memutuskan untuk Kost, aku berdua PP (pulang pergi) naik sepeda. Selang beberapa hari temanku yang perempuan keluar dari sekolah entah alasannya apa akupun kurang tahu. Kurang lebih dua bulan temanku yang laki-laki juga menyusul keluar dengan alasan ingin mencoba pengalaman baru dulu usaha di kota. Kini aku pergi sendiri, PP naik sepeda ke Sekolah baruku.  
Hari berganti musim pun berubah, kini waktunya musim hujan sungguh sangat terasa sakit, dan sakitnya terasa disini saat orang lain ke sekolah naik motor, aku ke sekolah setiap hari naik sepeda di musim hujan jalanan becek, jeblok, sengaja ku sering lewat jalan kebun tebu karena saat itu masa remaja yang penuh dengan ego. Karena ego itulah akhirnya menyengsarakan, ban sepeda ku jeblog penuh dengan tanah becek bergumpal, rantai sepeda ku sering mocel (rantai lepas dari gear), mana hujan, becek, jeblog, rantai sepeda mocel, jarak yang cukup jauh sekitar 9 km.  Oh sungguh sakitnya tuh disini.
Semesterpun bergulir, kini saatnya semester 1 lagi tapi di kelas 2, ada catataan baru dalam perjalanan ini, karena teman SMP ku beda kampung yang tadinya sekolah di Bandung kini ia pindah ke sekolah tempatku belajar. Dia anak orang yang berada sehingga setiap hari ia selalu naik motornya. Akupun sering ditawari naik motornya, awalnya aku sungkan tapi lama kelamaan aku juga tidak enak untuk menolaknya. Tapi tetap saja kadang-kadang aku naik sepeda, kadang juga aku ikut nebeng dengannya.
Tidak terasa setahun pun berlalu, kelas tiga semester 1 aku putuskan untuk kost dekat sekolah, namun tidak bertahan lama. Lalu akupun memberanikan diri untuk tinggal di sebuah bangunan dekat masjid (ruang DKM masjid). Alhamdulilllah akupun di izinkan untuk tinggal disana asalkan dengan syarat aku harus jadi kemit masjid, yaitu menjaga masjid, membersihkan masjid, dan mempersiapkan sajadah dikala hendak shalat jum’at. Tidak hanya disana orang KUA (Kantor Urusan Agama) pun mempercayaiku untuk membersihkan, dan menjaga kantornya, akupun menyanggupinya. Saat itu kegiatanku, setelah shalat shubuh, membersihkan masjid, membersihkan kantor KUA dan memasang bendera Merah Putih. Sore harinya membersihkan masjid, menurunkan bendera dan mengunci pintu Kantor KUA. Begitu terus kegiatan harianku, hingga saatnya hari kelulusanku pun tiba. Alhamdulillah aku lulus di SMKN 1 Cipunagara, sebagai angkatan pertama di tahun 2007. Terima kasih ya Allah!
Ket. Photo-photo tersebut bukanlah dokumen penulis melainkan hanya gambaran yang terjadi pada waktu itu.

Mengingat cerita tersebut di atas, pesan penulis bagi adik-adik yang masih duduk di Sekolah Dasar ataupun SMP yang merasa tarap ekonominya, menengah ke bawah  ada baiknya kalian persiapkan bekal kalian untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, bekal kalian antara lain:

Ø Otak
Asahlah kemampuan kalian dari sekarang dengan cara banyak belajar, belajar itu tidak harus berjam-jam, sedikit tapi sering. Belajar juga tidak mengenal usia, besar kecil, yang penting siapapun dia yang penting dia mampu, jadikanlah dia sebagai guru kalian.

Ø Mental
Terkadang otak saja belum cukup untuk mempersiapkan kalian masuk ke jenjang sekolah berikutnya, persiapkan mental kalian dengan cara banyak bergaul, bergaul jangan kalian pilih-pilih umur, tapi  justru sebaliknya kalian harus banyak bergaul dengan beragam umur, supaya kalian dapat memahami bagaimana karakter-karakter seseorang.

Ø Kaya
Kalian juga harus kaya, jangan sampai seperti cerita tadi, cukuplah penulis saja yang merasakan sakitnya tuh di sini ketika naik sepeda ke sekolah di musim hujan, jeblok, becek, mocel, kehujanan, dan lain-lain. Kalian harus kaya, dengan cara menabung. Menabung tidak harus berupa uang, menabung bisa dengan cara memelihara ayam, coba kalian bayangkan selama tiga tahun sudah berapa banyak ayam kalian jika kalian awalnya Cuma punya 1 ekor saja, berapa dalam 3 tahun? Apalagi jika kalian punya banyak ayam. Kenapa harus ayam? Karena ayam salah satu hewan yang mudah dipelihara, kalian cukup lairkan saja di abur (dilepaskan) pagi sore hari ayam sudah kenyang makan.

Sekali lagi persiapkan diri kalian untuk masa depan, jangan sampai kalian merasa sakitnya tuh disini.




No comments:

Post a Comment