Friday 20 March 2015

KAYA BERUTANG ATAU BERUTANG KAYA?


Setuju tidak setuju sejatinya hidup itu tidak terlepas dari yang namanya uang.
Uang memang bukan segalanya, namun segalanya sering pake uang. Mulai dari balita sampai lansia tidak terlepas dari uang. Namun yang jadi permasalahan adalah cara mendapatkan uang dan pengelolaannya. Pepatah mengatakan perbudaklah dunia jangan diperbudak dunia

Kaya itu bukan berarti kita bergelimang harta, tapi kekayaan yang sesungguhnya yakni hidup dalam pas-pasaan. Lho kok pas-pasaan? Ia dong. pas butuh ada. Satu contoh ada kejadian di suatu tempat, katakanlah si kaya. ia amat kaya, secara logika bagaimana tidak, sawahnya saja hektaran, untuk tingkatan kampung ia dapat dikatakan kaya. Namun apa yang terjadi, kerap kali ia meminjam uang hanya untuk membeli sebungkus rokok. Apa ini yang dikatakan kaya?tentu tidak bukan?
Setidaknya ada dua pilihan untuk menjadi kaya. Pertama Kaya Berutang, atau kedua Berutang Kaya? Kaya berutang, misalkan seperti kasus diatas itupun bisa dikatakan kaya namun masih tetap berutang, pilihan kedua berutang kaya, pas-pasaan namun berani berutang (memberikan pinjaman walau dalam keadaan berutang) dengan alasan masih ada uang walaupun kita berutang. Nah yang kedualah yang menurut saya itu lebih baik walau berutang namun masih kaya.  
Jika kita kaya kita dapat membantu walau dalam keadaan miskin, namun jika kita tidak bisa membantu dalam keadaan kaya maka sesungguhnya kita sedang miskin. Dan sadarilah kita dikatakan kaya karena ada yang miskin, atau sebaliknya kita dikatakan miskin karena ada yang kaya. Nah anda pilih yang mana?


No comments:

Post a Comment