Setuju tidak setuju sejatinya hidup itu tidak terlepas dari
yang namanya uang.
Uang memang bukan segalanya, namun segalanya sering pake
uang. Mulai dari balita sampai lansia tidak terlepas dari uang. Namun yang jadi
permasalahan adalah cara mendapatkan uang dan pengelolaannya. Pepatah
mengatakan perbudaklah dunia jangan diperbudak dunia
Kaya itu bukan berarti kita bergelimang harta, tapi kekayaan
yang sesungguhnya yakni hidup dalam pas-pasaan. Lho kok pas-pasaan? Ia dong.
pas butuh ada. Satu contoh ada kejadian di suatu tempat, katakanlah si kaya. ia
amat kaya, secara logika bagaimana tidak, sawahnya saja hektaran, untuk
tingkatan kampung ia dapat dikatakan kaya. Namun apa yang terjadi, kerap kali
ia meminjam uang hanya untuk membeli sebungkus rokok. Apa ini yang dikatakan
kaya?tentu tidak bukan?
Setidaknya ada dua pilihan untuk menjadi kaya. Pertama Kaya
Berutang, atau kedua Berutang Kaya? Kaya berutang, misalkan seperti
kasus diatas itupun bisa dikatakan kaya namun masih tetap berutang, pilihan
kedua berutang kaya, pas-pasaan namun berani berutang (memberikan pinjaman
walau dalam keadaan berutang) dengan alasan masih ada uang walaupun kita
berutang. Nah yang kedualah yang menurut saya itu lebih baik walau berutang
namun masih kaya.
Jika kita kaya kita dapat membantu walau dalam keadaan
miskin, namun jika kita tidak bisa membantu dalam keadaan kaya maka
sesungguhnya kita sedang miskin. Dan sadarilah kita dikatakan kaya karena ada
yang miskin, atau sebaliknya kita dikatakan miskin karena ada yang kaya. Nah
anda pilih yang mana?
No comments:
Post a Comment