Monday 30 March 2015

KAYA MISKIN SALING BERBAGI

Hampir saja tertabrak oleh sepeda Alif ketika Yanti Hendak berkunjung ke rumah Ratih. “hei, lihat-lihat dong kalau jalan!” goda Alip pada Yanti, “kamu tuh, yang musti lihat-lihat kalau pake Sepeda” balas Yanti.  “Stooooop…!!! Stooooop…!!! Stooooop…!!!” (ala bang Ocid Mak Ijah Pengen ke Mekah)

kata Riki dari kejauhan “ke bekasi. Ada apa shiiii???” tambah Riki. “gini aku kan mau ke rumah Ratih, eh tiba-tiba si Betet muncul, hampir aja aku tertabrak!” papar Yanti, tiba-tiba Ratih datang “emang mau ngapain Yan, datang ke rumah?” tanya Ratih, “aku mau nanyain masalah desimal, khususnya cara merubah pecahan ke dalam desimal” papar Yanti “oh, oke deh nih dengerin aku kasih contoh ya, sekalian aku kasih perumpamaannya” Janji Ratih.








Jadi perumpamaanya pembilang itu kan diatas dan penyebut itu ada di bawah, anggap saja pembilang itu orang kaya dan penyebut itu sebagai orang miskin. Artinya sudah selayaknya yang kaya itu sadar untuk berbagi, karena dalam harta mereka 2,5 % nya itu adalah hak orang miskin atau boleh dikatakan zakat mal (zakat harta).
Jangan sudah miskin ayo dipungut ini itu, yang ada malah makin terpuruk. Dan dalam memberipun jangan langsung memberikan uang atau harta yang langsung dimakan, kasihlah orang yang kurang mampu itu suatu pekerjaan supaya kehidupannya dapat disambung dalam memberikan resiko dapur.
 
Berikanlah kail supaya dia dapat belajar mencari ikan, jangan dikasih ikan supaya dia dapat belajar mencari kail.

No comments:

Post a Comment